Pandu Aryo Wibisono, pemuda berusia 20 tahun dari Desa Pakis, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, memiliki kisah yang menginspirasi tentang bagaimana Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi penyelamat di tengah masa sulitnya. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya program ini dalam menjamin akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau kemampuan finansial.
Demam Berdarah dan Perawatan yang Nyaman
Pandu, yang terdaftar sebagai peserta JKN kelas tiga, menceritakan pengalamannya ketika terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Demam tinggi dan bintik-bintik merah yang muncul di tubuhnya memaksanya untuk menjalani perawatan inap selama empat hari di rumah sakit.
"Awalnya saya mengalami demam tinggi dan timbul bintik-bintik kemerahan. Akhirnya diperiksakan lebih lanjut, ternyata terkena DBD dan harus di rawat inap selama empat hari," kenang Pandu, Rabu (18/9/2024).
Berkat kepesertaan JKN-nya, Pandu dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus memikirkan beban biaya. Ia merasakan pelayanan yang ramah dan profesional dari para tenaga medis di rumah sakit.
"Pengalaman saya sangat memuaskan. Meskipun saya menggunakan JKN dengan hak kelas rawat kelas tiga, pelayanan yang saya terima tidak kalah baiknya dengan pasien umum. Dokter dan perawat sangat ramah, informatif, dan cekatan dalam menangani masalah kesehatan saya," ungkapnya.
Fasilitas Berkualitas Tanpa Diskriminasi
Pandu juga merasakan fasilitas yang nyaman dan memadai selama masa perawatannya. Ia ditempatkan di kamar yang bersih dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung proses penyembuhannya.
"Ketika saya di rawat inap, saya mendapatkan fasilitas kamar yang sangat baik dan juga nyaman. Itu juga salah satu penunjang proses penyembuhan penyakit saya," ujar Pandu.
Pengalaman Pandu ini membuktikan bahwa JKN tidak hanya memberikan akses kesehatan, tetapi juga menjamin kualitas layanan yang setara bagi semua peserta, tanpa memandang kelas kepesertaan.
Apresiasi untuk Pemerintah dan JKN
Pandu, yang merupakan peserta JKN dengan segmen PBPU Pemda (Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pekerja Bukan Pegawai Negeri Sipil) dan mendapatkan bantuan iuran dari pemerintah, merasa sangat terbantu oleh program ini.
"Saya ini hak kelas rawatnya kelas tiga karena dapat bantuan dari pemerintah, ternyata fasilitas dan layanan yang diberikan sangat baik sekali. Tidak ada perbedaan yang saya dapatkan meskipun menggunakan JKN. Saya berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan bantuan berupa JKN sehingga memudahkan dan meringankan saya ketika membutuhkan layanan kesehatan," ungkap Pandu dengan penuh syukur.
JKN: Penyelamat di Saat Darurat
Kisah Pandu menjadi bukti nyata bahwa Program JKN merupakan penyelamat di saat darurat. Tanpa JKN, biaya perawatan di rumah sakit tentu akan menjadi beban berat bagi keluarga pasien.
"Dengan adanya JKN, saya bisa fokus pada pemulihan kesehatan tanpa harus memikirkan biaya pengobatan. Saya sangat bersyukur dengan adanya program ini," ujar Pandu.
Hikmah dari Kisah Pandu
Kisah Pandu mengajarkan kita beberapa hal penting:
- Pentingnya JKN: Program JKN merupakan jaminan kesehatan yang sangat penting bagi seluruh masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial.
- Kualitas Layanan: JKN tidak hanya memberikan akses kesehatan, tetapi juga menjamin kualitas layanan yang baik dan setara bagi semua peserta.
- Apresiasi Pemerintah: Pemerintah patut diapresiasi atas komitmennya dalam menyediakan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh warga negara.
- Kesadaran Masyarakat: Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya JKN dan manfaat yang ditawarkannya.
Harapan untuk Masa Depan
Kisah Pandu diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih memahami dan menghargai Program JKN. Semoga program ini terus berkembang dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Pandu Aryo Wibisono, dengan pengalamannya dalam memanfaatkan JKN, telah menunjukkan bagaimana program ini dapat menjadi penyelamat di saat darurat. JKN tidak hanya memberikan akses kesehatan, tetapi juga menjamin kualitas layanan yang setara bagi semua peserta. Kisahnya mengingatkan kita akan pentingnya program ini dalam menjamin akses kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial atau kemampuan finansial.
[RELATED]