Kisah Arsello, bayi kembar siam asal Tulungagung, menjadi bukti nyata tentang keajaiban medis dan kekuatan tekad manusia. Setelah menjalani operasi pemisahan yang menegangkan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Arsello kini bersiap untuk kembali ke Tulungagung dan melanjutkan perjuangannya untuk hidup.
Perjalanan Panjang Menuju Kesembuhan
Arsello, yang lahir empat bulan lalu, merupakan kembar siam yang terlahir dengan kondisi yang sangat kompleks. Kedua kakinya menyatu, dan kondisi ini membuat Arsello membutuhkan penanganan medis yang intensif.
Perjalanan Arsello dimulai di RSUD dr Iskak Tulungagung, tempat ia dilahirkan. Tim medis di sana menyadari bahwa Arsello membutuhkan penanganan lebih lanjut dan segera merujuknya ke RSUD Dr Soetomo, rumah sakit rujukan nasional yang memiliki fasilitas dan keahlian untuk menangani kasus kembar siam.
Di RSUD Dr Soetomo, Arsello menjalani operasi pemisahan yang rumit dan penuh risiko. Tim dokter ahli bedah plastik, urologi, dan anak bekerja sama dengan tekun dan profesional untuk memisahkan kedua kaki Arsello. Operasi ini merupakan langkah penting dalam perjalanan Arsello menuju kehidupan normal.
Tantangan dan Harapan
Namun, perjalanan Arsello tidak selalu mulus. Setelah operasi, Arsello mengalami infeksi pasca operasi yang membuatnya dalam kondisi kritis. Tim medis di RSUD Dr Soetomo bekerja keras untuk mengatasi infeksi dan mengembalikan kondisi Arsello agar stabil.
"Kondisi Arsello sempat memburuk akibat infeksi pasca operasi. Ia mengalami pneumonia dan sepsis, dan harus dirawat intensif," ujar Dr Wurry Ayuningtyas SpA, dokter anak RSUD Dr Soetomo, yang menangani Arsello.
Berkat penanganan medis yang tepat dan tekad yang kuat, Arsello akhirnya berhasil melewati masa kritis. Kondisi lukanya membaik, dan ia sudah bisa minum susu dengan lancar tanpa bantuan selang.
"Saat ini, Arsello sudah stabil dan siap dirujuk balik ke Tulungagung," tambah Dr Wurry.
Kembali ke Tulungagung dengan Harapan Baru
RSUD dr Iskak Tulungagung telah bersiap menyambut kepulangan Arsello. Tim medis di sana telah melakukan koordinasi dengan RSUD Dr Soetomo untuk memastikan kelancaran proses rujuk balik dan kelanjutan perawatan Arsello.
"Kami telah menyiapkan tim dokter anak, tim urologi, tim bedah plastik, dan tim perawatan untuk memantau kondisi Arsello di Tulungagung," ujar dr Kasil Rokhmad MMRS FISQua, Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung.
Selain tim medis, bidan desa juga akan memberikan pendampingan kepada Arsello dan orang tuanya di rumah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa Arsello mendapatkan perawatan yang optimal dan dukungan penuh dari lingkungan sekitar.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Perjuangan Arsello untuk hidup mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Pemerintah daerah Tulungagung melalui RSUD dr Iskak, menjamin pembiayaan perawatan Arsello melalui BPJS.
"Kami mewakili pemerintah daerah juga akan bertanggung jawab untuk memastikan Arsello mendapatkan perawatan yang terbaik," tegas dr Kasil.
Dukungan juga datang dari orang tua Arsello, Yenni Dwi (26), yang tak henti-hentinya mendoakan kesembuhan anaknya.
"Saya bersyukur Arsello mendapat perhatian dari berbagai pihak. Kondisinya juga membaik, saat selesai operasi berat badannya turun. Sekarang seminggu dirawat sudah naik 3 ons," ungkap Yenni dengan haru.
Masa Depan yang Cerah
Meskipun Arsello telah melalui masa-masa sulit, perjalanan hidupnya masih panjang. Ia masih membutuhkan operasi rekonstruksi untuk urologi dan bedah plastik pada bagian pemisahan kembar siam di bokong.
Namun, dengan dukungan dari tim medis, orang tua, dan masyarakat, Arsello memiliki harapan untuk hidup normal dan bahagia. Kisah Arsello menjadi bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, bahkan tantangan yang paling berat pun dapat diatasi.
Pesan Harapan
Kisah Arsello mengajarkan kita tentang pentingnya semangat pantang menyerah, kekuatan cinta dan kasih sayang, serta pentingnya kerja sama antar berbagai pihak untuk membantu sesama. Semoga Arsello dapat terus tumbuh sehat dan bahagia, dan kisahnya dapat menginspirasi kita semua untuk selalu berjuang dan tidak pernah putus asa dalam menghadapi tantangan hidup.
[RELATED]