Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara

Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara

Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara
Sumber Istimewa : imgapps.okezone.com

Sejak diresmikan pada tahun 2023, Bandara Nusantara di Kalimantan Timur telah menjadi sorotan. Bukan hanya karena fungsinya sebagai pintu gerbang menuju Ibukota Negara (IKN) Nusantara, tetapi juga karena statusnya sebagai bandara VVIP. Namun, kini Presiden Jokowi telah menginstruksikan Menteri Perhubungan untuk mengubah status bandara tersebut menjadi komersial, membuka peluang bagi masyarakat luas untuk merasakan manfaatnya.

Dari Eksklusif ke Inklusif: Mengapa Bandara Nusantara Harus Komersial?

Keputusan Presiden Jokowi untuk mengubah status Bandara Nusantara menjadi komersial bukan tanpa alasan. Di balik keputusan ini tersimpan visi untuk menjadikan bandara tersebut sebagai pusat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di IKN Nusantara.

"Yang sering banyak disampaikan ini adalah bandara VVIP. Saya tadi sudah perintahkan ke pak menteri perhubungan agar segera diubah menjadi bandara komersial. Airport komersial, airport untuk umum bisa untuk haji, untuk umroh, dan untuk yang lain-lainnya," tegas Presiden Jokowi saat mengunjungi Bandara Nusantara pada Selasa (24/9/2024).

Perubahan status ini diharapkan dapat:

Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara

  • Meningkatkan Aksesibilitas: Bandara Nusantara akan menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat umum, baik untuk keperluan bisnis, wisata, maupun ibadah.
  • Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Dengan meningkatnya aksesibilitas, diharapkan akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar IKN Nusantara. Hal ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
  • Memperkuat Konektivitas: Bandara Nusantara akan menjadi hub transportasi penting yang menghubungkan IKN Nusantara dengan berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia.

Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara

Target Tinggi: Menyambut Jutaan Penumpang

Presiden Jokowi optimistis bahwa Bandara Nusantara akan mampu menampung hingga 200 ribu penumpang pada akhir tahun 2024. Dalam jangka panjang, bandara ini ditargetkan untuk melayani hingga 7 juta penumpang per tahun setelah beroperasi penuh sebagai bandara komersial.

"Ya nanti kalau perpresnya sudah, saya tandatangani berarti mulai setelah itu," ujar Presiden Jokowi, menandakan bahwa proses konversi bandara akan segera dimulai setelah Peraturan Presiden (Perpres) terkait ditandatangani.

Membuka Peluang Baru: Lebih dari Sekadar Bandara

Transformasi Bandara Nusantara menjadi komersial bukan hanya tentang perubahan status, tetapi juga tentang membuka peluang baru bagi berbagai sektor.

Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara

  • Pariwisata: Bandara Nusantara dapat menjadi pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan alam dan budaya Kalimantan Timur.
  • Bisnis: Bandara ini akan menjadi pusat kegiatan bisnis dan investasi di IKN Nusantara, menarik investor dan pengusaha dari berbagai daerah dan negara.
  • Ibadah: Bandara Nusantara dapat menjadi titik keberangkatan bagi jamaah haji dan umroh, memudahkan akses mereka menuju Tanah Suci.

Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara

Menyongsong Masa Depan: Bandara Nusantara sebagai Simbol Progress

Perubahan status Bandara Nusantara menjadi komersial merupakan langkah strategis yang selaras dengan visi pembangunan IKN Nusantara. Bandara ini diharapkan menjadi simbol kemajuan dan progress, tidak hanya bagi Kalimantan Timur, tetapi juga bagi Indonesia.

Tantangan dan Peluang:

Meskipun penuh dengan peluang, transformasi Bandara Nusantara menjadi komersial juga dihadapkan pada beberapa tantangan:

    Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara

  • Infrastruktur: Perluasan dan peningkatan infrastruktur bandara, seperti terminal penumpang, landasan pacu, dan fasilitas pendukung lainnya, menjadi prioritas utama.
  • Sumber Daya Manusia: Dibutuhkan tenaga kerja terampil dan profesional untuk mengelola bandara komersial yang besar dan modern.
  • Promosi dan Pemasaran: Bandara Nusantara perlu dipromosikan secara efektif untuk menarik wisatawan, investor, dan penumpang dari berbagai daerah dan negara.

Kesimpulan:

Transformasi Bandara Nusantara menjadi komersial merupakan langkah penting dalam pembangunan IKN Nusantara. Dengan aksesibilitas yang lebih luas, bandara ini berpotensi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan konektivitas, membuka peluang baru bagi masyarakat dan mendorong kemajuan Indonesia.

Peran Masyarakat:

Suksesnya transformasi Bandara Nusantara menjadi komersial membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam:

  • Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal: Masyarakat dapat memanfaatkan peluang bisnis dan investasi yang terbuka di sekitar bandara.
  • Menjaga Kebersihan dan Keamanan: Masyarakat dapat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan sekitar bandara.
  • Menjadi Duta Pariwisata: Masyarakat dapat menjadi duta pariwisata, mempromosikan keindahan alam dan budaya Kalimantan Timur kepada wisatawan.

Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, Bandara Nusantara diharapkan dapat menjadi gerbang menuju masa depan yang cerah bagi IKN Nusantara dan Indonesia.

Dari VVIP ke Publik: Transformasi Bandara Nusantara Menuju Gerbang Ekonomi Ibukota Negara
[RELATED]

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *