Berita Internasional: Rusia Kembali Lacak Dua Bomber Strategis AS di Laut Barents
Rusia mengklaim bahwa jet tempur mereka telah mengintersep dua bomber strategis Amerika Serikat di wilayah Laut Barents, dekat perbatasan negara tersebut dengan Norwegia. Insiden ini terjadi pada hari Rabu, 14 April 2021, dan telah memicu kembali ketegangan antara dua negara adidaya di wilayah Eropa Utara.
Menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, dua bomber strategis B-1B Lancer AS terdeteksi berada di wilayah Laut Barents pada pukul 06.30 waktu setempat. Jet tempur Rusia Su-30 dan Su-35 segera diterjunkan untuk mengintersep dan mengawasi gerakan bomber Amerika tersebut.
"Jet tempur Rusia telah melakukan pengawasan udara yang ketat terhadap bomber Amerika dan memastikan bahwa mereka tidak melanggar wilayah udara Rusia," kata Konashenkov dalam sebuah pernyataan.
Insiden ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada bulan Maret tahun ini, Rusia juga telah mengintersep dua bomber strategis B-52H Stratofortress AS di wilayah yang sama. Amerika Serikat mengklaim bahwa bomber mereka hanya melakukan misi latihan rutin dan tidak berniat mengganggu wilayah udara Rusia.
Namun, Rusia tetap bersikeras bahwa Amerika Serikat berusaha untuk menguji kemampuan pertahanan udara Rusia di wilayah Laut Barents. Wilayah tersebut strategis karena menjadi jalur penting untuk kapal perang dan kapal selam Rusia bergerak menuju Atlantik.
"Tindakan agresif Amerika Serikat di wilayah Laut Barents sangat mencemaskan dan memicu ketegangan di wilayah Eropa Utara," kata Konashenkov. "Rusia tidak akan membiarkan Amerika Serikat menguji kemampuan pertahanan udara kita dan akan terus meningkatkan kemampuan pertahanan kita untuk menjaga keamanan wilayah udara kita."
Insiden ini juga memicu reaksi dari pemerintah Norwegia, yang berbagi perbatasan dengan Rusia di wilayah Laut Barents. Menteri Pertahanan Norwegia, Frank Bakke-Jensen, mengatakan bahwa insiden tersebut membuktikan bahwa wilayah Laut Barents masih sangat rawan konflik.
"Kita berharap bahwa Amerika Serikat dan Rusia dapat meningkatkan komunikasi dan transparansi untuk mengurangi ketegangan di wilayah Laut Barents," kata Bakke-Jensen.
Insiden ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Eropa Utara lainnya, yang khawatir akan terjadinya konflik skala besar di wilayah tersebut. Uni Eropa telah mengeluarkan pernyataan yang menghimbau Amerika Serikat dan Rusia untuk meningkatkan komunikasi dan mengurangi ketegangan di wilayah Laut Barents.
Sementara itu, Amerika Serikat telah mengklaim bahwa insiden tersebut tidak perlu dipersoalkan dan bahwa bomber strategis mereka hanya melakukan misi latihan rutin. Namun, Rusia tetap bersikeras bahwa Amerika Serikat harus menghormati wilayah udara Rusia dan tidak boleh melakukan tindakan agresif di wilayah Laut Barents.
Dalam beberapa tahun terakhir, ketegangan antara Amerika Serikat dan Rusia telah meningkat di wilayah Laut Barents, terkait dengan kegiatan militer dan diplomatik di wilayah tersebut. Insiden ini memperlihatkan bahwa ketegangan tersebut masih akan berlanjut dan bahwa Amerika Serikat dan Rusia masih memiliki perbedaan pandangan dalam menghadapi isu-isu keamanan di wilayah Eropa Utara.
