AS Dapatkan Pelajaran Keras dari Prancis di Pembukaan Olimpiade Sepak Bola Pria
Tim nasional sepak bola pria Amerika Serikat (AS) mendapatkan pelajaran keras saat kalah dari Prancis dengan skor 1-0 pada pertandingan pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Internasional Yokohama, Jepun, kemarin.
Pertandingan ini menjadi awal yang buruk bagi AS, yang kini harus berjuang keras untuk lolos ke babak knockout. Satu-satunya gol pada pertandingan itu dicetak oleh striker muda Prancis, André-Pierre Gignac, pada menit ke-83.
Pelatih AS, Jason Kreis, menyesali kekalahan tersebut dan mengaku bahwa timnya belum siap menghadapi tim-tim kuat seperti Prancis. "Kami tidak memiliki kesempatan yang cukup dan kami tidak dapat menciptakan peluang yang signifikan," ujar Kreis.
Kreis juga mengkritik wasit pertandingan, yang ia klaim telah membuat kesalahan-kesalahan kritis yang mempengaruhi jalannya pertandingan. "Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan wasit tersebut, tapi saya tahu bahwa dia membuat beberapa keputusan yang buruk," tambah Kreis.
Di sisi lain, pelatih Prancis, Sylvain Ripoll, sangat puas dengan kemenangan timnya. " Kami tahu bahwa AS adalah tim yang kuat dan memiliki banyak pemain yang berbakat. Tapi kami berhasil melakukan apa yang kami rencanakan dan menciptakan peluang yang cukup," ujar Ripoll.
Pertandingan ini juga menjadi pertandingan yang ketat dan penuh ketegangan, dengan beberapa insiden yang terjadi di lapangan. Pemain AS, Jackson Yueill, mendapat kartu kuning pada menit ke-14 setelah melakukan tackle keras pada pemain Prancis, Randal Kolo Muani.
Pemain Prancis, Téji Savanier, juga mendapat kartu kuning pada menit ke-65 setelah melakukan offside. Kartu kuning kedua bagi AS diberikan kepada pemain, Sebastián Soto, pada menit ke-84 setelah melakukan pelanggaran pada pemain Prancis, Clément Michelin.
Dengan kemenangan ini, Prancis kini berada di atas klasemen Grup A dengan 3 poin. AS berada di urutan ke-3 dengan 0 poin. Pada pertandingan berikutnya, AS akan menghadapi Selandia Baru pada 25 Juli, sedangkan Prancis akan menghadapi Honduras pada 26 Juli.
Hasil pertandingan ini juga menunjukkan bahwa AS masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan kemampuan timnya. Meskipun memiliki beberapa pemain yang berbakat, AS masih kekurangan pengalaman dan chemistry dalam tim.
Bagi Prancis, kemenangan ini menjadi awal yang baik untuk kampanye Olimpiade mereka. Mereka memiliki beberapa pemain muda yang berbakat dan memiliki chemistry yang baik dalam tim.
Dengan demikian, pertandingan ini menjadi pelajaran keras bagi AS dan menjadi pengingat bahwa mereka masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk meningkatkan kemampuan timnya jika ingin lolos ke babak knockout.