Kota Malang, Jawa Timur, kembali dihantui oleh bencana. Kali ini, api melalap Pasar Comboran Baru Barat, sebuah pusat perdagangan yang menjadi ikon dan nadi perekonomian di wilayah tersebut. Kebakaran yang terjadi pada Jumat malam, 13 September 2024, menghanguskan seluruh lantai 3 dan sebagian lantai 2 pasar, menghancurkan ratusan kios dan lapak milik para pedagang.
Malam itu, sekitar pukul 18.10 WIB, kepulan asap hitam membubung tinggi ke langit, menandakan amukan si jago merah yang tak terbendung. Warga sekitar panik, berhamburan keluar rumah, menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana api dengan cepat menjilati bangunan pasar.
Petugas pemadam kebakaran dengan sigap berjibaku memadamkan api. Setelah berjibaku selama lebih dari dua jam, api akhirnya dapat dikendalikan pada pukul 20.15 WIB. Namun, kerusakan yang ditimbulkan sudah sangat parah.
Jejak Api yang Misterius
Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih menjadi misteri. Dugaan awal mengarah pada salah satu lapak pakaian di lantai 2 yang menjadi titik awal kobaran api. Namun, hal ini masih perlu diselidiki lebih lanjut.
Untuk mengungkap teka-teki di balik kebakaran ini, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur dijadwalkan akan mendatangi lokasi kejadian. Tim ahli ini akan melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) secara detail, menelusuri setiap sudut pasar yang hangus terbakar, mencari petunjuk dan bukti yang dapat mengungkap penyebab kebakaran.
"Tim Labfor Polda Jatim akan turun ke lokasi kebakaran Pasar Comboran. Kemungkinan, tim Labfor akan datang pada hari Selasa atau Rabu," ujar Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP M. Roichan.
Tim Labfor akan membawa peralatan canggih untuk membantu mereka dalam proses investigasi. Mereka akan menyisir setiap sudut pasar, mencari jejak api, menganalisis sisa-sisa material yang terbakar, dan mencocokkannya dengan data dan informasi yang diperoleh dari para saksi.
Sterilisasi Lokasi dan Koordinasi dengan Pedagang
Untuk memastikan kelancaran proses investigasi, petugas Pengawas Ketertiban (Wastib) pasar telah melakukan sterilisasi lokasi kebakaran dengan memasang garis polisi. Seluruh pintu dan akses masuk yang mengarah ke lantai 3 telah dijaga ketat.
"Telah kami sterilisasi dengan cara pasang garis polisi. Untuk titik yang dipasangi garis polisi adalah seluruh pintu dan akses masuk yang mengarah ke lantai 3," jelas AKP M. Roichan.
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan paguyuban pedagang Pasar Comboran untuk melarang siapa pun, termasuk pedagang, agar tidak masuk ke lokasi TKP. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar lokasi kebakaran tetap steril dan tidak terkontaminasi, sehingga proses investigasi dapat berjalan optimal.
Kerugian Materi yang Mencapai Miliaran Rupiah
Kebakaran Pasar Comboran Baru Barat tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga kerugian materi yang sangat besar. Ratusan kios dan lapak yang terbakar diperkirakan menelan kerugian mencapai miliaran rupiah.
Para pedagang yang kehilangan tempat berjualan mereka kini tengah dilanda kepedihan dan kecemasan. Mereka kehilangan mata pencaharian, aset, dan harapan untuk terus menjalankan usaha.
Solidaritas dan Dukungan untuk Pedagang
Di tengah kepedihan, semangat gotong royong dan solidaritas antar pedagang dan masyarakat sekitar terpancar. Para pedagang saling membantu, memberikan dukungan moral, dan berbagi informasi untuk meringankan beban yang mereka alami.
Pemerintah Kota Malang juga telah menyatakan keprihatinan dan kesigapannya untuk membantu para pedagang yang terdampak kebakaran. Mereka berjanji akan memberikan bantuan dan pendampingan untuk membantu para pedagang bangkit kembali.
Mencari Keadilan dan Membangun Kembali Pasar Comboran
Kebakaran Pasar Comboran Baru Barat menjadi tragedi yang menyayat hati. Tidak hanya merenggut harta benda, tetapi juga menghancurkan mimpi dan harapan para pedagang.
Masyarakat berharap agar tim Labfor Polda Jawa Timur dapat segera mengungkap penyebab kebakaran. Keadilan dan transparansi dalam proses investigasi menjadi hal yang sangat penting untuk memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi para pedagang yang menjadi korban.
Di tengah duka dan kepedihan, semangat untuk membangun kembali Pasar Comboran Baru Barat harus tetap berkobar. Dengan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan para pedagang sendiri, diharapkan Pasar Comboran dapat bangkit kembali, menjadi pusat perdagangan yang lebih kuat dan tangguh.
Pesan Moral dari Kebakaran Pasar Comboran
Kebakaran Pasar Comboran Baru Barat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya:
- Kesadaran akan bahaya kebakaran: Kebakaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
- Pentingnya sistem keamanan: Pasar dan bangunan publik lainnya harus dilengkapi dengan sistem keamanan kebakaran yang memadai, seperti alat pemadam kebakaran, detektor asap, dan jalur evakuasi yang jelas.
- Pentingnya kepedulian dan gotong royong: Kebakaran Pasar Comboran menunjukkan pentingnya kepedulian dan gotong royong antar warga. Dukungan dan bantuan dari masyarakat sangat penting untuk meringankan beban para korban kebakaran.
Semoga kejadian ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bahaya kebakaran, serta memperkuat solidaritas dan gotong royong dalam membangun kembali kehidupan yang lebih baik.
[RELATED]
