Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional

Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional

Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional
Sumber Istimewa :

Indonesia, sebagai negara dengan cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah, terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan menjaga ketahanan energi nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan pengeboran dan pengembangan sumur di berbagai lapangan minyak, termasuk di Lapangan Banyu Urip, Bojonegoro, Jawa Timur.

Pengeboran Sumur B-12: Sukses Menembus Reservoir Facies yang Kaya

SKK Migas dan KKKS ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) baru-baru ini berhasil menyelesaikan pengeboran kedua di sumur pengembangan B-12 di Lapangan Banyu Urip. Sumur ini berhasil menembus reservoir facies yang sangat baik, yaitu reef complex, dengan kualitas reservoir yang melampaui target awal.

Sri Andaryani, Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, menjelaskan bahwa strategi perforasi sumur B-12 telah dirancang dengan cermat, dengan menjaga jarak yang aman dari Gas Oil Contact (GOC) dan Oil Water Contact (OWC). Hal ini memastikan keamanan dan efisiensi proses produksi minyak.

Evaluasi dan Optimasi: Kunci Sukses Pengeboran B-12

Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional

Keberhasilan pengeboran sumur B-12 tidak terlepas dari evaluasi dan optimasi yang dilakukan setelah pengeboran sumur pertama, B-13. Tim pengeboran menemukan ketidakpastian dalam batas facies reef complex, sehingga dilakukan perubahan target trajectory sumur untuk mencapai hasil yang lebih optimal.

Produksi Meningkat Signifikan: Target 13.000 BOPD

Saat ini, sumur B-12 telah memasuki tahap clean up dengan produksi awal mencapai 5.000 BOPD. Target produksi sumur ini diharapkan dapat mencapai 13.000 BOPD secara bertahap.

Surya Widyantoro, Kepala Divisi Pengeboran dan Perawatan Sumur, mengungkapkan bahwa sumur B-12 mencapai target pengeboran di kedalaman 6076 ftMD dengan menggunakan anjungan pengeboran PDSI-40. Pengeboran sumur B-12 juga berhasil diselesaikan lebih cepat dari target, yaitu 45 hari, enam hari lebih cepat dari rencana awal.

Dampak Positif bagi Ketahanan Energi Nasional

Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional

Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, menyambut baik penambahan produksi dari sumur B-12. Ia berharap pengembangan sumur ini akan berdampak positif terhadap peningkatan lifting minyak dan gas secara nasional.

Pengembangan Lapangan Banyu Urip: Upaya Meningkatkan Produksi Minyak Nasional

Pengembangan Lapangan Banyu Urip merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak nasional. Melalui pengeboran sumur baru dan pengembangan infrastruktur, diharapkan produksi minyak dari lapangan ini dapat terus meningkat dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meskipun telah menunjukkan hasil positif, pengembangan Lapangan Banyu Urip juga menghadapi beberapa tantangan, seperti fluktuasi harga minyak dunia, teknologi eksplorasi yang terus berkembang, dan isu lingkungan.

Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional

Namun, dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara SKK Migas, KKKS, dan pemerintah, Lapangan Banyu Urip memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu lapangan minyak utama di Indonesia dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan energi nasional.

Kesimpulan

Pengeboran sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip merupakan bukti nyata dari upaya pemerintah dan KKKS dalam meningkatkan produksi minyak nasional. Keberhasilan pengeboran ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi minyak secara signifikan dan memberikan dampak positif bagi ketahanan energi nasional.

Melalui pengembangan Lapangan Banyu Urip dan lapangan minyak lainnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu produsen minyak utama di dunia dan memastikan ketersediaan energi yang aman dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional

Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional


Pengeboran Sumur B-12 di Lapangan Banyu Urip: Lonjakan Produksi Minyak dan Upaya Peningkatan Ketahanan Energi Nasional
[RELATED]

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *